rukun diudara akrab didarat mantap iman dihati

Ketua RAPI Provinsi Riau A.Indrarto Memberikan Pelatihan penggunaan Radio Komunikasi Yang digelar di kantor PMI Pekanbaru.

rukun diudara akrab didarat mantap iman dihati

Pengukuhan RAPI Distrik Sungai Pagar

rukun diudara akrab didarat mantap iman dihati

RAPI Provinsi Riau dalam kegiatan rapat yang diundang BASARNAS Riau dalam hal kegiatan-kegiatan pelatihan dan persiapan tentang bencana alam.

rukun diudara akrab didarat mantap iman dihati

berbekal pengetahuan berkomunikasi pergunakan radio komunikasi

Rabu, 16 November 2011

RAPI-NUSANTARA,ranus.org - Malang, 16 November 2011, RAPIDA 13 JATIM, ikut tergabung dalam giat Latihan SRC PB (Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana). Latihan yang diadakan BNPB (BAdan Nasional Penanggulangan Bencana) di lapangan Rampal Malang ini untuk meningkatkan kesiagaannya.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, kesiapan sangat perlu dimatangkan sebelum bencana melanda, contoh yang terjadi di Thailand dengan bencana banjir yang menenggelamkan beberapa kota. Sebuah rencana kesiapan serta penanggulangan telah dikerjakan, namun adanya cuaca esktrim terjadi selama 7 hari melahirkan bencana besar. "Kesiapan harus terus diasah begitu juga dengan penanggulangannnya. Bencana harus dihindarkan dari masyarakat," ujar Syamsul kepada wartawan di lokasi. Syamsul mengaku, kegiatan ini diikuti oleh SRC-PB wilayah timur yang dipusatkan di Lapangan TNI AU Abdulracman Saleh, tim ini beranggotakan 550 orang dan didukung sejumlah personil lainnya. Ia menambahkan, semua daerah telah dituntut membuat suatu rencana kerja serta penanganan bencana di wilayahnya. Akhir tahun ini seluruhnya dapat dilaporkan kepada BNPB. Hal itu bertujuan, lanjut dia, mempercepat penanganan apabila terjadi bencana, selain itu mengetahui langkah atau tindakan cepat memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena bencana. "Semua daerah kita minta membuat langkah penanganan dan pencegahan di daerah yang dianggap rawan," urai Syamsul. Ia mengaku, sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai sejarah tentang bencana alam, seperti banjir Bengawan Solo, banjir lahar dingin Gunung Merapi, serta banjir serta tanah longsor di wilayah bagian timur karena itu sangat mudah terpetakan, meskipun dalam penanganannya nanti banyak mengalami kendala. "Daerah kita banyak historis soal bencana alam," aku Syamsul. Sementara dalam simulasi penanganan bencana SRC PB wilayah timur mengambil momentum terjadinya gempa bumi berpotensi tsunami di wilayah Indonesia Timur. Tiga korban dilaporkan terjebak didalam reruntuhan bangunan akibat gempa. Guna mengetahui kebenaran lokasi bencana SRC-PB menerbangkan heli untuk melakukan pemotretan udara, setelah titik lokasi korban diketahui, petugas diterjunkan menggunakan helly raffling dari udara. Penyelamatan tiga korban kemudian dilakukan dengan dua cara, yakni udara serta darat. surabaya.detik.com